Dewi Kuda dalam Mitologi
Kuda sangat penting bagi masyarakat kuno sehingga mereka bahkan menugaskan dewi untuk merawat dan membimbing makhluk luar biasa ini. Dewi Kuda tidak terbatas pada lokasi geografis tertentu. Mereka dapat ditemukan di Roma, Welsh, Irlandia dan Belgia. Berikut adalah beberapa dewi kuda populer yang konon merawat kuda-kuda zaman dahulu raden4d.
Epona (Gallo-Romawi)
Epona adalah dewi kuda dalam agama Gallo-Romawi. Dia melindungi kuda, bagal, dan keledai. Dia juga seorang dewi kesuburan. Namanya berarti “Kuda Besar”, dalam bahasa Romawi. Dia biasanya digambarkan dengan bulir gandum dan kehadiran anak kuda di patung.
Rhiannon (Welsh)
Dia sering dibandingkan dengan Epona. Dia adalah ratu dan putri Heyefadd dalam Mitologi Welsh. Dia menikahi Pwyll dan kemudian Manwydan. Dia dianggap sebagai dewi kuda karena kedekatannya dan hubungannya dengan kuda dalam ceritanya.
Etain (Irlandia)
Etain adalah pahlawan paling populer dalam cerita “Tochmarc Etaine,” (merayu Etaine). Ini adalah salah satu kisah paling terkenal dan terkaya dalam Siklus Mitologi. Meskipun dia dikenal sebagai Dewi Matahari, dia juga dikenal sebagai dewi kuda di cerita lain.
Gontia (Celtic, Belgia)
Dia pada dasarnya adalah dewi bulan Celtic namun dia juga dianggap sebagai dewi kuda Cantabri, Cantii dan Ghent di Belgia.
Hal menarik untuk diperhatikan ketika melihat mitologi adalah bahwa semua dewa yang menjaga kuda adalah wanita. Tidak banyak orang yang mengenal dewi-dewi ini di zaman modern karena sebagian besar kelas sastra cenderung berfokus pada dewa-dewi yang lebih populer di zaman kuno. Selain itu, karena mitologi Yunani dan Romawi adalah mitologi utama yang diajarkan di sekolah-sekolah dan tidak ada cerita fantasi populer yang menampilkan dewi-dewi ini, mereka menjadi relatif tidak dikenal di dunia modern.
Meskipun demikian, mengetahui bahwa dewi-dewi tersebut diciptakan dengan tujuan untuk merawat dan menjaga kuda, bagal dan keledai menceritakan banyak hal tentang betapa pentingnya kuda di zaman kuno. Tidak hanya di satu belahan dunia tetapi juga di lokasi geografis yang berbeda. Sebagai alat transportasi utama masyarakat pada masa itu dan karena mereka dapat melakukan keperluan lain seperti bertani, tidak diragukan lagi bahwa kuda merupakan bagian integral dari gaya hidup zaman dahulu.